PIN TAILED WHYDAH
Sebagian besar burung finch memiliki ekor pendek, tetapi tidak demikian dengan pin-tailed whydah.Ekornya panjang, sekitar 12 – 15cm, atau satu setengah kali panjang tubuhnya. Penampilannya cantik, dan memiliki kemampuan berkicau bahkan bersiul dengan sangat bagus. Burung finch dari Afrika ini nampaknya mulai beredar di pasaran Indonesia,
Namun hanya burung jantan yang memiliki ekor panjang. Dengan demikian, mudah sekali untuk membedakan jenis kelamin pin-tailed whydah.
Keunikan lain dari burung ini adalah karakternya yang mirip burung kedasih dan cuckoo, yaitu sering meletakkan telurnya di dalam sarang burung finch lainnya.
Habitat dan perkembangbiakan
Habitat burung pin-tailed whydah umumnya padang gurun di Afrika. Di alam bebas, mereka memiliki wilayah teritorial masing-masing yang harus dijaganya dari burung sejenis, terutama pada saat musim kawin. Tidak mengherankan, jika burung jantan akan berubah menjadi fighter ketika melihat pejantan lainnya memasuki wilayah teritorialnya.
Kini burung pin-tailed whydah makin digemari di kicaumania sejumlah negara, baik di Eropa, China, hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ini karena ocehannya yang merdu, bervariasi, dan pandai bersiul. Tidak sedikit pula yang menangkarkannya, .
Makanan burung ini sama seperti kenari dan burung finch lainnya, yaitu biji-bijian seperti millet, buah, dan sayuran.Secara umum, metode penangkarannya tidak jauh berbeda dari burung berkicau lainnya. Mungkin yang membedakan adalah tinggi kandang yang harus disesuaikan dengan panjang ekornya.
NB: yang berminat dengan burung ini bisa hubungi Kami.Terimah kasih
Download suaranya Klik Disini